KANG YOTO, Bupati cerdas yang dua kali memimpin Bojonegoro itu, mengirim email pada saya dengan attachment artikel ilmiah berjudul "The Path to Happiness: Lessons from the 2015 World Happiness Report" tulisan Jeffrey Sachs. Tulisan ini mengupas tentang faktor penentu kebahagiaan masyarakat suatu negara yang sesungguhnya juga berlaku pada seseorang sebagai individu.
Bahwa kaya itu penting adalah fakta. Tetapi apakah kaya itu menjadi penentu kebahagiaan adalah suatu pertanyaan yang sudah dijawab banyak penelitian yang menyimpulkan dengan kata "tidak" atau "belum tentu." Yang paling menentukan adalah social capital (modal sosial), tema yang saat ini diangkat oleh Kang Yoto sebagai tema disertasinya.
Dalam tulisan Sachs tersebut dinyatakan bahwa jaringan dukungan sosial, kedermawanan, kemampuan berbagi dan membantu, kepercayaan antar masyarakat dan kepercayaan masyarakat pada negara adalah faktor penentu kebahagiaan bersama. Ini semua masuk dalam bagian modal sosial.
Apa yang disebut dukungan sosial? Bisakah dukungan sosial itu direkayasa? Bisakah dukungan sosial itu dibeli? Dari mana hadirnya kepercayaan itu? Apakah kepercayaan bisa hadir ketika tidak didukung oleh kualitas diri, integritas atau kejujuran dan pertalian hati atas dasar adanya persamaan-persamaan rasa?
Pertanyaan ini sangat menarik untuk diangkat dalam seminar, workshop atau diskusi yang melibatkan segenap stakeholder keberlanjutan pemerintahan negeri ini. Selamat Kang Yoto, I am proud of you. Salam, AIM. [*]
source : http://mozaik.inilah.com/read/detail/2204230/apakah-kaya-itu-penting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar